Tinjau Posko Pengamanan, Kapolda Metro Ingatkan Pemudik Istirahat Saat Lelah 

BEKASI - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto melakukan peninjauan ke posko pengamanan dan pelayanan di Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Dalam kunjungannya tersebut, Karyoto mengimbau masyarakat untuk beristirahat yang cukup.

Pantauan detikcom, Kamis (20/4/2023) Karyoto terlihat meninjau posko tersebut, termasuk melihat kelayakan fasilitas yang ada di sana. Karyoto pun tampak berdialog langsung dengan para pemudik. 

Baca juga: Patroli Skala Besar Polres Tangsel Antisipasi Kejahatan Jalanan

"Tujuan kemana? Berapa lama perjalanan?

"Ke Indramayu, kurang lebih lima jam, " jawab pemudik.

Baca juga: Usai Brimob Bentak Wartawan, Kadiv Humas Polri Langsung Sampaikan Permintaan Maaf

Karyoto mengatakan pihaknya terus mengimbau pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan roda dua untuk beristirahat dengan cukup. Dengan demikian, maka angka kecelakaan lalu lintas pun bisa ditekan. 

Baca juga: Polsek Ciputat Timur Police Goes To School di SMA dan SMP Dwiputra

"Kita himbau kalau memang capek istirahat. Situasi saat ini panasnya luar biasa. Kembali kita mengatakan saudara-saudara kita yang mudik pakai kotor bisa berangkat dengan aman dan nyaman. Kalau konsentrasi bagus dan tidak ngebut potensi kecelakaan bisa ditekan, " kata Karyoto di lokasi, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Kadiv Humas Polri: Tidak Ada Pemeriksaan Terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J

Karyoto juga meminta para pemudik untuk memanfaatkan posko yang sudah disediakan untuk beristirahat. Di posko Kedung Waringin sendiri, banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan mulai dari alat pijat hingga makanan gratis. 

"Kita melihat TNI Polri dan masyarakat, donatur baik yang memberi lahan sponsor sudah sangat bagus kerjasama. Kita berikan fasilitas untuk saudara-saudara kita yang mudik menggunakan sepeda motor untuk istirahat. Ada tempat pijat, toilet, makanan semuanya gratis, " jelasnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan